Manado, DetikManado.com – Ujian Sekolah (US) di SMAN 1 Manado sudah digelar sejak, Senin (14/4/2025), yang diikuti 689 siswa. Menariknya, US ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibangun sendiri oleh sekolah tersebut.
“US ini sampai 23 April nanti, jadi ada selama 6 hari, dipotong libur Jumat Agung dan Paskah. Peserta yang tidak hadir cuma dua orang karena sedang mengikuti tes Akpol atau Akmil, namun mereka akan mengikuti ujian susulan,” ungkap Kepala SMAN 1 Manado Jemmy James Jermias SPd kepada wartawan pada, Selasa (15/4/2025).
Jemmy James Jermia memaparkan, US di SMAN 1 Manado menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), tidak menggunakan kertas. Sistem ini juga bukan sekadar menggunakan google form, tapi ini aplikasi yang dibangun sendiri oleh SMAN 1 Manado bersama rekanan di bidang informasi dan teknologi.
“Intinya dengan sistem ini memungkinkan siswa, pertama bisa efisien, dan sekolah juga efisiensi karena tidak menggunakan kertas,” tuturnya.
Dia mengatakan, keunggulan lainnya adalah para guru atau pengawas bisa memonitor selama siswa mengerjakan soal sejak mulai sampai selesai. Bisa dikontrol sudah jam berapa, sudah jawab berapa soal, dan lainnya.
“Jadi real time, kita bisa dapat nilainya. Setelah selesai ujian nilai siswa sudah ada, kalau pakai kertas kan akan periksa lagi,” tuturnya.
Dia mengatakan, di setiap kelas para guru atau pengawas juga sudah bisa monitor, peringkat juga sudah bisa langsung didapat. Peringkat satu sampai di bawah.

“Atau paling tidak 10 besar itu bisa didapat,” ujar Jemmy James Jermias.
Hal yang paling penting, menurutnya, dengan sistem ini siswa tidak bisa menyontek. Karena ketika mereka keluar dari aplikasi itu langsung putus.
“Jadi mau masuk lagi harus minta token ke pengawas. Pasti mereka akan malu minta-minta ulang,” ujarnya.
Jadi ketika siswa suka browsing, harus keluar dan langsung putus. Siswa itu harus minta token ke pengawas.
“Ini juga pembelajaran bagi siswa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,” katanya.
Dia mengatakan, dari waktu ke waktu pihaknya terus memperbaiki sistem itu untuk mendekati sempurna. Paling tidak dengan sistem itu sekolah bisa efisiensi bahan kertas, alat tulis menulis, dan waktu.
“Efisiensi juga dari segi konsumsi. Kalau mau periksa hasil ujian, hasil siap juga seperti itu. Jadi sistem ini menguntungkan sekolah,” ujarnya.
Dia mengatakan, harapan ke depan semua siswa mempersiapkan diri dengan baik, supaya semuanya bisa mendapat hasil yang memuaskan.
Diketahui, pelaksanaan US di SMAN 1 Manado menggunakan 39 ruangan, 2 pengawas di setiap ruangan, dan peserta maksimal 20 siswa di dalam ruangan. (Yoseph Ikanubun)






