Oleh: Aslam Rais *)
Wilayah penyebaran virus corona semakin parah bahkan sudah merambat ke negara-negara lain yang salah satunya adalah negara Indonesia.
Mengutip dari media Kompas.com (17/3/2020) dikatakan bahwa Negara yang terkonfirmasi adanya kasus virus corona (Covid-19) sudah berjumlah 152 Negara, 78.939 Sembuh, 7.138 meninggal.
Kemudian pada hari Jum’at (20/3/2020), Kompas.com kembali mengupdate jumlah kasus virus corona diseluruh dunia sudah terkonfirmasi positif sebanyak 242.713 kasus. Sementara itu, 9.867 orang meninggal dunia, dan 84.962 orang sembuh. Berdasarkan data tersebut bahwa jumlah peningkatan kasus virus corona sangat cepat, baik itu jumlah angka kematian maupun jumlah kasus yang tersebar dibeberapa Negara.
Jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) paling besar tercatat pada negara China, yang memiliki 81.155 kasus dan total kematian 3.250 orang, sedangkan angka terbesar kedua adalah negara Italia yang memiliki 42.035 kasus, dan total kematian terbesar di luar negara China, yaitu 3.405 orang sampai dengan tanggal 20/03/2020.
Sehingganya itu, Mereka yang berada di luar China tidak bisa berleha-leha terhadap kasus ini. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan bahwa kasus corona di luar China bisa jadi hanya puncak gunung es, tidak mengambarkan kengerian yang sebenarnya.
Jumlah kasus corona diseluruh dunia pasti akan berubah-ubah sampai pemerintah dari Negara yang terinfeksi virus tersebut mendapatkan solusi atau jalan keluar dari kasus virus ini.
Selain itu, jumlah kasus di negara Indonesia sampai dengan tanggal 20/3/2020 mencapai angka 369 kasus yang tersebar di beberapa provinsi yang ada di negara Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 orang dinyatakan meninggal dan 17 orang dinyatakan sembuh. Tak hanya korban jiwa, Corona juga menimbulkan korban ekonomi. Mulai dari pertumbuhan ekonomi di Negara China, harga-harga komoditas pun “terjangkit virus Corona. Menurut Riset CNBC Indonesia, jika penyebab Virus Corona ini berlangsung lama dan semakin parah, maka bisa menggogoti fundamental perekonomian Indonesia juga.
Karena penyebaran virus corona yang begitu luas, lebih luas saat wabah SARS melanda pada tahun 2002-2003, sehingganya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mulai tanggal 5/2/2020 resmi menutup sementara penerbangan dari dan ke China. Langkah tersebut diambil untuk menekan resika penularan virus corona kepada warga negara Indonesia.
Akan tetapi walaupun pemerintah sudah mengambil langkah seperti itu tetap saja kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia pertama kali terdeteksi pada tanggal 2 Maret 2020 dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Turis Negara China Benyak Mengunjungi Indonesia