Lanjutnya, informasi dari teman-temannya, korban menderita penyakit hipertensi, serta gemar mengkonsumsi minuman keras jenis cap tikus.
“Berdasarkan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga korban menderita penyakit dalam,” pungkas Tamuntuan.
Mayat korban sendiri pertama kali ditemukan oleh saksi PB alias Persi, dia melihat korban sudah terbujur kaku tak bernyawa di belakang kapal. Hal ini kemudian dilaporkan oleh saksi kepada Polsek Aertembaga, jenazah korban kemudian bawa ke RSUD Manembo-Nembo oleh pihak berwajib. (ml)