“Dengan hasil yang ada saat ini agar jajaran Polda Sulut lebih meningkatkan langkah-langkah antisipasi yang lebih menyentuh pada obyek titik rawan kejahatan tindak pidana,” tuturnya.
Selain itu, apel tersebut juga dirangkai dengan pengecekan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juni – 28 Juni 2019.
Polda Sulut sendiri sudah memberangkatkan 436 personel yang bertugas di bawah kendali operasi Polda Metro Jaya.
Kedepan Wakapolda berharap kepada seluruh personil agar pertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan pengaman sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU).
“Terus jaga dan pelihara soliditas dan sinergisitas seluruh komponen penyelenggara pengamanan. Hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat mencederai keberhasilan pelaksanaan tugas, serta laksanakan setiap penugasan dengan penuh semangat, kebanggaan, dan tanggung jawab, demi keberhasilan pelaksanaan pengamanan,” pungkasnya.
Adapun peserta apel terdiri dari anggota TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Basarnas, Pol PP dan Tim Medis dari Dinas Kesehatan.
Hadir juga pejabat Forkopimda dan perwakilan diantaranya Dan Lanudsri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut Drs. Edison Humiang, M.Si, Pejabat TNI dan Polri, stake holders terkait serta perwakilan KPU dan Bawaslu. (dem)