Manado, DetikManado.com – Sebanyak 33 calon kepala Madrasa mengikuti seleksi subtantif, Selasa (23/08/2022).
Para calon kepala madasa ini diuji oleh akademisi IAIN Manado Prof Dr Hj Rukmina Gonibala MAg dan Suleman Mappiase Lc MEd PhD serta praktisi pendidikan H Rikson Hasanati MPd.
Dikutip dari laman kemenag, Kakanwil Kemenag Sulut, yang diwakili Kabid Pendis H Ahmad Sholeh menyampaikan bahwa madrasah harus berprestasi, sesuai tagline saat ini, madrasah mandiri berprestasi.
“itu pesan Pak Kanwil. Karenanya bapak ibu mesti mengimplementasikan lima kompetensi kepala madrasah, utamanya aspek manajerial, bila nanti diberi amanah untuk memimpin madrasah,” jelas Sholeh.
Menurutnya, seluruh peserta yang mengikuti seleksi adalah orang-orang terbaik untuk menjadi kepala madrasah. namun karena kursinya terbatas, kita lakukan seleksi.
“jadi, seleksi ini untuk mencari yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, Ahmad juga menambahkan bahwa proses seleksi ini akan melalui tahapan problem solving, Decition Maker dan Leadership Inside, ditambah baca tulis al-Qur’an.
“Nanti hasilnya tergambar dalam bentuk deskriptif kualitatif, itu output dari seleksi ini,” ungkapnya.
Lanjut Sholeh, bidang Pendidikan Islam dalam melihat prestasi madrasah itu di antaranya melalui, Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Namun, madrasah negeri yang memiliki kontribusi, tetapi yang mengikuti dan unggul justru madrasah swasta.
“Madrasah negeri itu, sebetulnya unggul dari segi infrastruktur, sarana prasarana dan kesejahteraan,” imbuhnya.
“Prestasi harus naik, bila bapak-ibu nanti jadi kepala madrasah,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Panitia panitia seleksi calon kepala Madrasa Ramlah Abbas mengatakan bahwa proses seleksi calon kepala madrasah dibagi dalam dua gelombang.
“hari ini, 16 peserta yang ikut seleksi, besok rabu 17 peserta,” jelas Ramlah. (Akbar)