Manado, DetikManado.com – Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan mendukung beberapa sistem, termasuk fungsi kekebalan tubuh.
Dikutip dari Medical Daily, diperkirakan 24% orang di Amerika Serikat kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan menyebabkan osteomalasia, suatu kondisi yang menyebabkan pelunakan tulang akibat penyerapan kalsium yang tidak efisien.
“Vitamin sinar matahari” secara alami disintesis saat tubuh terpapar sinar matahari. Itu juga diserap dari makanan melalui ikan berminyak seperti salmon dan tuna, kuning telur, daging merah dan hati.
Tetapi apakah terlalu banyak berjemur menyebabkan overdosis Vitamin D? Para ahli percaya toksisitas vitamin, meskipun jarang, tidak dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari atau melalui kelebihan asupan makanan kaya vitamin D. Namun, suplemen vitamin D dosis besar dapat menyebabkan toksisitas.
Apa yang terjadi jika Anda overdosis pada suplemen Vitamin D?
Batas atas yang disarankan untuk vitamin D adalah 4.000 IU per hari untuk orang dewasa. Toksisitas vitamin D tidak mungkin terjadi bila asupannya di bawah 10.000 IU per hari, menurut National Institutes of Health (NIH).
Ketika seseorang overdosis pada suplemen vitamin D, mereka cenderung mengalami hiperkalsemia, suatu kondisi yang disebabkan oleh kelebihan kalsium dalam darah. Kelebihan kalsium dalam darah melemahkan tulang, menciptakan batu ginjal dan mengganggu fungsi normal jantung dan otak.
Hiperkalsemia juga dapat disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, obat-obatan tertentu, dan kondisi kesehatan lainnya. Kondisi ini mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.