Kediri,DetikManado.com – Bogor FC Sulut United menutup laga awaynya dengan sempurna. Mereka kembali ke Manado dengan kepala tegak. Setelah menang 2-0 atas PSIM Yogyakarta, Busari dkk kembali membungkam Persik Kediri 2-1.
Busari yang selalu menjadi pilihan kedua bagi Pelatih Kepala Ricky Nelson, membuktikan dirinya dengan melesakan gol pada menit ke 19 dan 53 di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (08/10/2019) sore.
“Yang pertama saya bersyukur kepada Tuhan, ini sangat luar biasa anak – anak bekerja keras. Saya sangat mengapresiasi kinerja mereka,” ujar Nelson dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Yang kedua, lanjutnya, harus diakui Persik bermain sangat bagus dan tidaklah mudah untuk dikalahkan. “Pemain mereka punya kecepatan, crossing yang sangat bagus dan itu sudah kami prediksi,” ujar Nelson.
Dia juga mengatakan, bahkan gol pertama itu harusnya itu tidak terjadi kalau mereka lebih tenang. Namun di babak kedua tim asuhannya memanfaatkan peluang dan mereka bermain sangat disiplin, sekaligus menjadi kunci mengamankan poin. “Saya melihat Persik selalu bermain dari pinggir, tapi yang kami buat pada sore hari ini, kita paksa mereka bermain ke tengah dan rasanya itu cukup berhasil. Karena ketika dia main di tengah, dia tidak punya kombinasi pemain yang cukup bagus. Itu yang kami mau, terpancing dengan kondisi lapangan yang tidak rata sehingga taktiknya berhasil,” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa pemain kunci dari Persik yang mendapat penjagaan khusus, sehingga mereka tidak bisa berkutik. “Faris Aditama hanya kuat dengan kaki kiri sehingga saya menginstruksikan bek untuk membuat dia jangan sampai di ke kiri. Paksa dia bermain ke tengah dan lumayan dia tidak bisa berjalan,” tuturnya.
Lanjutnya, dengan kemenangan itu tentunya mengangkat posisi timnya menjauh dari zona degradasi. Soal peluang, Nelson tidak mau bicara masalah itu. “Kami akan balik ke kandang kami,” ujarnya.
Intinya posisi tim sudah menjauh dari zona degradasi dan itu yang memang ditargetkan. Nanti di home pertandingan terakhir timnya akan berjuang lagi. “Kalau kami lolos, puji Tuhan. Kalau tidak berhasil juga tidak apa-apa karena target kami bertahan di Liga 2,” katanya.