Manado, Detikmanado.com – Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) menggelar sosialisasi terkait ekosistem mangrove yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi, baik flora maupun fauna. Kegiatan ini diselenggarakan di lokasi pameran The Archipelagic and Island States Forum (AIS) area Pohon Kasih, Megamas, Kamis (31/10/2019).
Direktur Program Yayasan KEHATI Rony Megawanto mengatakan kekayaan tersebut dapat dikelola melalui program pelestarian dan pemanfaatan yang berkelanjutan, salah satunya melalui program ekowisata. “Keasrian alam yang dipadu dengan fasilitas yang baik membuat kawasan mangrove menarik bagi para wisatawan untuk datang. Selain secara ekologis, program ekowisata bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat,” kata Megawanto.
Lanjutnya, definisi ekowisata sendiri yaitu kegiatan wisata yang memanfaatkan jasa lingkungan, baik itu alam atau keindahan dan keunikannya ataupun masyarakat baik dari budayanya, cara hidupnya, struktur sosialnya. “Di Indonesia, sudah ada beberapa daerah yang mengembangkan kawasan mangrove menjadi daerah ekowisata. Sebut saja Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, Desa Pandansari Brebes, Taman Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya, dan lain-lain,” bebernya.