AJI Manado Menggelar Diskusi di Sitaro, Bahas Independensi Media dan Demokrasi

Ketua AJI Kota Manado Fransiskus Marcelino Talokon saat memaparkan materi terkait Kode Etik Jurnalistik di dalam diskusi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Jumat (12/5/2023). (Foto: Dokumentasi AJI Manado)

Sitaro, DetikManado.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado menggelar diskusi dengan tema “Independensi Media dan Demokrasi” di Kepulauan Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Jumat (12/5/2023).

Kegiatan diskusi yang digelar AJI Manado ini merupakan bagian dari peringatan World Press Freedom Day atau Hari Kemerdekaan Pers Sedunia tahun 2023 yang biasanya diperingati setiap 3 Mei.

Ketua AJI Kota Manado Fransiskus Marcelino Talokon mengutarakan, tahun ini Kabupaten Kepulauan Sitaro menjadi sasaran kegiatan diskusi.

“Jika sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di beberapa daerah lain di Sulut seperti di Manado dan Bolmong Selatan, tahun ini AJI Manado memilih Kabupaten Sitaro sebagai lokasi kegiatan,” tutur Fransiskus saat membuka kegiatan.

Fransiskus memaparkan, tema “Independensi Media dan Demokrasi” dalam peringatan WPFD 2023 juga erat kaitannya dengan Pemilihan Umum 2024, di mana prosesnya saat ini sudah mulai jalan.

Dia mengatakan, tahapan Pemilu telah bergulir, ke depan bukan tidak mungkin pergerakan politik di Indonesia maupun Sulut termasuk di Kabupaten Kepulauan Sitaro akan bergerak dan berdinamika. Ini juga seiring dengan informasi yang diperoleh dari peliputan pers di lapangan.

“Pers yang memiliki peran krusial dalam penyebarluasan informasi terkait dinamika politik, maka pers wajib terlibat dalam membangun literasi politik melalui edukasi infomasi yang tepat, dan berimbang terlebih sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” papar dia.

Dia pun berharap pers nantinya dalam kontestasi politik ini tidak terjebak dalam pusaran kepentingan segelintir atau sejumlah pihak. Dengan kata lain, selain tidak berpihak, pers juga tak menjadi corong dari mereka yang memiliki kepentingan pada pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan tersebut.

“Sehingga AJI Kota Manado menggelar kegiatan diskusi ini sebagai upaya mengajak para jurnalis di Kabupaten Kepulauan Sitaro tetap berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik ketika melakukan proses peliputan di lapangan,” ujarnya.

Pada kegiatan diskusi ini diawali dengan Kode Etik Jurnalistik oleh Ketua AJI Kota Manado, Fransiskus Marcelino Talokon, dilanjutkan dengan materi terkait Kemerdekaan Pers dan Demokrasi, serta Bagaimana Mengidentifikasi Misinformasi dan Disinformasi oleh Sekretaris AJI Kota Manado Isa Anshar Jusuf.

Peserta diskusi berasal dari pihak Pemda Sitaro, Kepolisian, Kejaksaan, KPU, Bawaslu, dan para jurnalis yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait