Sebagai sasaran kebijakan, maka peran aktif masyarakat sangat diperlukan, di mana dilakukan gerakan perubahan orientasi dari singel-use plastic menjadi reuseable product mulai gencar dikampanyekan, penggunaan tumbler dan menghindari penggunaan plastik secara sadar mulai dilakukan. Euforia ini harus terus dijaga dan ditingkatkan antusiasnya lewat program dan gaya hidup yang baik.
Pemerintah harus proaktif dalam mengadakan program yang relevan atau meregulasi setiap permasalahan dengan metode dan perumusan masalah yang benar sesuai dengan pendekatan kebijakan publik yang disusun oleh para ahlinya.
Kesimpulannya, dibutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh dari pemerintah Kota Manado dengan melibatkan partisipasi tokoh agama, tokoh masyarakat dengan sosialisasi dampak produksi sampah yang semakin meningkat serta edukasi bagaimana mengelola sampah organik dan non-organik. (***)
*) Penulis merupakan Dosen aktif di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unima
SUMBER dan REFERENSI
William Dunn, 2003, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Riant Nugroho, 2017, Public Policy, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Riant Nugroho, 2004, Kebijakan Publik, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
https://kumparan.com/manadobacirita/manado-hasilkan-409-ton-sampah-setiap-hari-1550716333651449656