“Memang daerah kepulauan sangat rentan soal waktu pengadaan logistik yang terlambat, masalah geografis, cuaca dan teknis,” ujarnya.
Terkait pengawasan distribusi logistik, Jericho percaya media massa memainkan peran krusial. Apalagi menurut dia, media arus utama jelas beda dengan media sosial. Media massa punya prinsip check and balance untuk menjaga akurasi informasi. Sementara isu di media sosial cenderung bergulir liar.
“Supaya informasi terkait pengawasan bisa terang di masyarakat maka peran media dibutuhkan, sehingga dalam pengawasan distribusi logistik Pemilu sekiranya menjadi kerja kolaborasi antara Bawaslu, media dan masyarakat,” ujarnya.
Rakor selama 3 hari sejak Minggu – Selasa (17-19/12/2023), dihadiri oleh perwakilan media massa, unsur masyarakat, serta mahasiswa. (yos)