BEKUP 2020 Mencari 40 Startup Terbaik dari 5 Kota di Indonesia

Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Josua Puji Mulia Simanjuntak memberikan paparan tentang industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia pada pembukaan program tahunan Kemenparekraf RI, yaitu Baparekraf for Startup (BEKUP) 2020. (Ist)

Jakarta, DetikManado.com – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), resmi membuka program Baparekraf for Startup yang kelima, atau disingkat BEKUP,  Selasa (07/07/2020).

BEKUP yang merupakan program tahunan ini adalah inisiasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2016, dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2020 ini, BEKUP menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa sulit pandemi COVID-19.

Pelaksana tugas Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, sinergi pemerintah dengan para pelaku usaha termasuk startup merupakan hal yang sangat penting dalam masa pemulihan ekonomi negeri ini.

“Melalui program BEKUP, kami ingin membuka kesempatan lebar bagi para pelaku usaha, serta mendorong terciptanya inovasi digital dan kemampuan adaptasi mereka untuk meningkatkan kualitas wirausaha,” jelas Simanjuntak.

Lanjut Siamnuntak, lewat teknologi digital, diharapkan akan ada akselerasi bisnis yang membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat pulih dengan lebih cepat. Selain itu, dengan adanya kesempatan yang ditawarkan oleh program tersebut, para pelaku usaha dapat fokus dan berinovasi untuk menjadi solusi menanggulangi dampak pandemi COVID-19.

Sementara itu, Presiden Coworking Indonesia Faye Alund mengatakan, pelaku coworking merupakan penggerak ekosistem startup, dan kewirausahaan di setiap daerah. Coworking adalah wadah di mana jejaring, ide, kolaborasi menghasilkan banyak inovasi, gerakan dan ide bisnis, yang bisa diakselerasi melalui program-program seperti BEKUP.

“Kami di komunitas Coworking Indonesia, percaya bahwa pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi, dan pandemi bukanlah alasan untuk menghalangi hal tersebut,” jelas Alund. 

Lanjut dia, justru tidak ada waktu yang lebih tepat daripada sekarang untuk saling bergotong royong mencari solusi dari masa sulit yang tengah kita hadapi saat ini. program BEKUP dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkarya.

“Menjalin keterhubungan dengan para pelaku industri, serta menjadi motivasi mereka untuk terus melahirkan ide dan mengembangkan inovasi secara kompetitif yang menjawab kebutuhan perekonomian tanah air,” ujarnya.

Perlu diketahui, pendaftaran BEKUP batch pertama tahun 2020 akan dibuka di Jakarta pada tanggal 20 Juli 2020, lalu akan diikuti oleh batch kedua di Surabaya pada 29 Juli, ketiga di Bali pada 7 Agustus, keempat di Medan pada 20 Agustus, dan kelima di Makassar pada 1 September.

Dalam kegiatan tersebut ditargetkan lebih dari 500 startup untuk berpartisipasi. Setelah melalui proses seleksi, startup ini akan dibina untuk kemudian dipilih 40 Startup terbaik yang akan masuk ke tahap inkubasi dengan mentor-mentor high profile di industri startup digital Indonesia. (red)

Komentar Facebook