Bertambah 8 Kasus Baru di Sulut, Satgas Covid-19: Perketat Prokes!

Infografis kondisi kasus Covid-19 di Sulut pada, Sabtu (11/12/2021).

Manado, DetikManado.com – Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel melaporkan, ada penambahan 8 kasus baru positif Covid-19 pada, Sabtu (11/12/2021). Terkait itu, dia meminta Satgas Covid-19 di kabupaten dan kota untuk memperketat pelaksanaan prokes.

“Untuk hari ini, update pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 8 kasus,” ungkap Dandel pada, Sabtu malam.

Bacaan Lainnya

Penambahan 8 kasus baru itu berasal dari Kabupaten Bolmong (6), Kota Manado (1), dan 1 kasus dari Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan penambahan ini, jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif sebanyak 34.658 orang.

“Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut mengimbau satgas kabupaten kota dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, terutama saat aktifitas di luar rumah,” papar Dandel.

Dandel juga mengungkapkan, ada penambahan 1 kasus sembuh, serta tidak ada penambahan untuk kasus meninggal. Jumlah akumulasi pasien sembuh sebanyak 33.555 orang, sedangkan untuk pasien meninggal dunia jumlah akumulasinya sebanyak 1.0.43 orang.

“Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulawesi Utara per 11 Desember 2021 adalah 96,82 persen, dan angka kematian atau case fatality rate sebesar 3,01 persen,” ungkap Dandel.

Sedangkan untuk kasus aktif bertambah 7 orang, jumlah akumulasinya sebanyak 60 orang atau sebesar 0,17 persen.

Sementara itu pantauan di Kota Manado, aktifitas warga kian meningkat menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Pusat-pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional dipadati pengunjung.

“Kami berbelanja lebih awal, karena khawatir jika menjelang Natal akan semakin padat pengunjung. Apalagi masih masa pandemi seperti ini,” ujar Imelda, salah satu warga Kabupaten Minahasa yang ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Manado.

Imelda terpaksa harus keluar rumah dan berbelanja untuk mendapatkan beragam kebutuhan perayaan Natal nanti. Meski demikian, dia mengatakan, seketat mungkin menerapkan prokes.

“Masker tidak pernah saya lepas, membawa hand sanitizer, meski memang kerumunan warga terkadang sulit dihindari,” ujarnya.

Meski demikian, dari pihak pengelola perbelanjaan selalu menyampaikan imbauan untuk menerapkan prokes termasuk menjaga jarak saat berbelanja. (joe)

 

Komentar Facebook

Pos terkait