BI Goes To School di SMAN 1 Kotamobagu, Ribuan Siswa Antusias Ikuti Sosialisasi QRIS

Bank Indonesia (BI) menggelar Goes to School, sosialisasi kebanksentralan, QRIS, CBP rupiah dan perlindungan konsumen kepada ribuan siswa di SMAN 1 Kotamobagu. Rabu (1/3/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Kotamobagu, DetikManado.com – Dalam rangkaian Road to Kawanua Basuara Fest 2023, Bank Indonesia (BI) Goes to School, dilaksanakan sosialisasi kebanksentralan, QRIS, CBP Rupiah dan perlindungan konsumen kepada ribuan siswa di SMAN 1 Kotamobagu.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan selama satu hari pada Rabu (1/3/2023) di Aula SMAN 1 Kotamobagu, Kotamobagu, Sulut.

Bacaan Lainnya

Melalui Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) KPw BI Sulut, Ahmadi Rahman bersama Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Kotamobagu Masyuri Podomi.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmadi mewakili KPw BI Sulut mengatakan, perekonomian digital saat ini berkembang dengan sangat pesat. Berbagai transaksi kini dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan smartphone.

“Perilaku masyarakat juga telah berubah dan manfaat atas transaksi secara digital tersebut sudah dirasakan secara luas baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam rangka mewujudkan implementasi Digitalisasi Pembayaran, BI bekerja sama dengan PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) dan instansi terkait, melaksanakan program peningkatan penggunaan pembayaran nontunai QR Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh Indonesia untuk mencapai 45 juta pengguna QRIS dan 1 Milyar Volume QRIS di Tahun 2023.

“Aktivitas ekonomi di sektor barang dan jasa menjadi salah upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi di Sulawesi Utara,” jelas Ahmadi.

Lebih lanjut, Ahmadi menyebutkan, pertumbuhan transaksi perdagangan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-commerce) di Indonesia membawa implikasi pada pembayaran digital yang mengalami peningkatan seiring dengan penetrasi teknologi, yang demikian pesat dan besarnya jumlah penduduk sebagai konsumen potensial.

Dia menerangkan, BI bekerja sama PJP dan instansi terkait mendorong program elektronifikasi atau pembayaran secara non tunai di berbagai sektor yang berada di wilayah Sulut.

“Penggunaan instrumen pembayaran non tunai di Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang cukup pesat yang merupakan respon terhadap tuntutan dan kebutuhan terhadap pelayanan transaksi yang lebih cepat, mudah, murah, aman, dan handal,” ujar Ahmadi.

Bank Indonesia terus melakukan inovasi fitur-fitur yang dimiliki QRIS yaitu QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka), QRIS on Delivery, QRIS Ecosystem, QRIS CPM (Customer Presented Mode), QRIS TTS (Transfer, Tarik, Setor), dan QRIS Cross Border sehingga mendukung peningkatan transaksi secara online.

Ahmadi berharap, program Sosialisasi dan Edukasi (QRIS, CBP, Perlindungan Konsumen, Kebanksentralan) Goes to School di SMA Negeri 1 Kotamobagu hari ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan terkait dengan implementasi digitalisasi pembayaran di Sulawesi Utara.

“Utamanya digitalisasi pembayaran dengan QRIS dan jadi punya rasa cinta dan bangga dengan rupiah,” kata Ahmadi.

Lanjut dia, edukasi cinta bangga paham rupiah disosialisasi terus pada masyarakat khusus pelajar,  mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Kata Ahmadi, mereka diberikan pemahaman  bagaimana melakukan pembayaran melalui QRIS dan mekanisme serta cara dan manfaatnya.

“Kami juga berikan sosialisasi edukasi untuk perlindungan konsumen dan ini semua adalah rangkaian dari kick off gerakan pengendalian inflasi Sulut 2023,” pungkasnya.

Penulis: Yoseph Ikanubun
Editor: Richard Fangohoi


Pos terkait