Camat Mapanget dan Keluarga Disekap di Kamar, Pencuri Bebas Bawa Pulang Barang Berharga Jutaan Rupiah

MANADO, DetikManado.com – Rumah camat Mapanget, Heintje Heydenmas, yang terletak di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Jalan Markisa I, nomor 10, Paniki Bawah Lingkungan 10 Kecamatan Mapanget Kota Manado, Jumat (11/01/2019) dini hari, menjadi sasaran pencurian dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Rumah Camat Mapanget

“Saya tidak tau pasti ada berapa jumlah mereka, yang masuk di dalam rumah ada enam orang, empat orang di lantai satu dan dua orang dilantai dua, itu yang saya lihat karna saat kami disekap dikamar, pencuri itu mengancam dan menyuruh kami jangan teriak dan jangan lari, karna ada teman kami diluar” jelas Desi Emor, istri Camat Mapanget Heintje Heydenmas.

Menurut Desi, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 2.00 WITA, sebab pada pukul 2.30 WITA pelaku sudah keluar dari rumahnya.

“Pencuri itu menodongkan parangnya ke leher anak saya Riko, sambil menyuruh masuk kedalam kamar bersama dengan keponakan saya Ria, kemudian mereka menanyakan anak saya dimana kamarnya camat,” tutur Desi.

Saat disekap, tidak ada perlawanan dari pak camat, lanjut Desi, dia hanya mengatakan silakan ambil semua tapi jangan ganggu keluarganya, lalu pencuri pun mengatakan mereka tidak butuh apa-apa, yang dibutuhkan hanya uang

Adapun barang-barang yang dibawa pencuri dari rumah tersebut, berupa satu set mutiara seharga sekitar Rp. 10 juta, perhiyasan emas berupa 6 cincin, 3 gelang kecil, 1 kalung harga Rp. 30 juta, emas putih satu set dengan nilai Rp. 15 juta, 6 handpone terdiri dari tiga samsung A7, satu Nokia Android, satu Opo F9, satu Nokia Kecil, serta Tap Samsung, satu unit motor merek beat warna hitam, beberapa pasang pakian laki – laki, sepatu 5 pasang dan koper kuning, serta uang sekitar 5 juta.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, polisi langsung datang mengamnkan tempat kejadian perkara (TKP), bahkan kedatangan Polisi lebih awal dibadingkan dengan keamanaan perumahan.

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Saehani,melalui melalui Kanit Intel IPDA Sofian Ramin, membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut.

“Saya masih mau lakukan lidik dulu di TKP untuk saat ini, untuk mengumpulkan data lebih terperinci,” singkat Ramin. (Hadinan Sangkoy)


Pos terkait