Menurutnya, karena teknologi sekarang serba mudah dan lebih bisa memenuhi kebutuhan manusia tanpa memerlukan interaksi dengan banyak orang. “Interaksi sosial antar individu justru terjadi lebih banyak di dunia maya dari pada nyata, nah ini bisa membuat generasi muda menjadi apatis dan kehilangan kepekaan pada kondisi sosial masyarakat,” kata dara berzodiak Virgo ini.
Selain itu, lanjutnya, juga dapat memicu pragmatisme dalam berpikir. Meski sudah berada di era teknologi namun anak-anak muda diharapkan tetap mengembangkan kepekaan sosial yang bisa menciptakan solidaritas, juga kreatifitas dan prestasi. “Lewat masing-masing bidang yang kita suka baik itu olah raga atau kegiatan lainnya seperti tokoh- tokoh pejuang kita dulu,” ungkap salah satu personil di Manajemen Bogor FC Sulut United ini.
Dia juga mengajak generasi milenial Sulut untuk bijak dalam menggunakan media sosial yang rentan terhadap informasi hoaks. “Kita pintar-pintar saja melihat sumber beritanya dari mana, jika sumbernya tidak meyakinkan jangan dulu kita langsung menerima berita – berita tersebut. Kalau perlu cari beberapa informasi dulu baru bisa diterima,” pungkasnya. (ml)