Manado, DetikManado.com – Kampanye akbar PDI Perjuangan bersama partai koalisinya digelar di Lapangan KONI Sario, Kota Manado, Sulut, Kamis (1/2/2024), dihadiri langsung capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Dalam orasi politiknya, Ganjar menyebut masyarakat Sulut sangat toleran.
Ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan bersama partai koalisinya serta pendukungan pasangan capres/cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, sudah memadati lapangan KONI Sario Manado. Mereka datang dari berbagai daerah di Sulut.
Sementara, Ganjar Pranowo yang didampingi Wakil Ketua TKN Andika Perkasa, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw beserta rombongan baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 Wita.
“Sulut wilayah utara Indonesia, sebagai pintu gerbang masuk ke Indonesia dari Utara,” papar mantan Gubernur Jateng ini dalam orasinya.
Dalam salah satu materinya kampanyenya, Ganjar juga menyebut sangat hormat kepada Sulut karena warganya toleran.
“Saya sangat hormat pada sulut, masyarakatnya yang sangat toleran, yang sangat rukun, yang sangat menghormati antara sesama sehingga kehidupannya menjadi terlihat bahagia,” papar Ganjar.
Hasil Cek Fakta
Klaim Ganjar Pranowo bahwa masyarakat Sulut sangat toleran, sangat rukun, dan menghormati antar sesame tidak benar. Karena para akhir Nopember 2023 silam, terjadi bentrok antara dua kelompok massa yakni ormas agama dan ormas adat di Kota Bitung, Sulut. Akibat bentrokan ini, 1 warga tewas, dan 2 lainnya luka parah.
Bentrokan 2 kelompok di Kota Bitung, Sulut, yang terjadi pada Sabtu 25 November 2023 pukul 16.30 Wita. 1 korban dilaporkan tewas, 2 luka-luka. Polisi menangkap 7 pelaku beberapa saat setelah kejadian.
Hal itu disampaikan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers, yang dihadiri sejumlah wartawan baik, cetak, elektronik dan media online, di Polres Bitung, Minggu malam (26/11/2023).
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulawesi Utara serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali,” ujar Kapolda Sulut.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan banyak kegiatan dari mulai pagi sampai dengan malam, dan banyak melakukan pertemuan dengan para tokoh, masyarakat, dan komunitas. Terlihat bahwa aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa.
“Mereka melakukan banyak kegiatan perekonomian berjalan sebagaimana mestinya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan atau aktivitas dan situasi kondisi di wilayah Kota Bitung ini aman dan terkendali,” katanya, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Iis Kristian, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F Siahaan dan Forkopimda Kota Bitung.
Hingga 4 Desember 2023, polisi sudah menangkap 12 orang yang terlibat penganiayaan, serta menyebarkan ujaran kebencian terkait bentrok yang terjadi di Kota Bitung tersebut. (yos)
Referensi: