Manado, DetikManado.com – Hati yang gembira adalah obat. Demikian pesan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas saat mengunjungi Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou di kediamannya di Desa Kedungrejo, Muncar Banyuwangi, Jawa Timur. Jumat (28/8).
Pesan tersebut diucapakan Danlantamal VIII untuk menyemangati saksi hidup pengangkat jenasah 7 Jenderal dari lubang buaya akibat peristiwa 30 September 1965 yakni Ven Kandou yang terbaring sakit di usia senjanya.
Kedatangan Jenderal Marinir Bintang Satu asal Minahasa tersebut sebagai bentuk jiwa korsa kepada pesiunan KKO (yang sekarang Marinir) sekaligus sebagai bentuk kepedulian, perhatian dan dukungan doa dari seluruh Prajurit TNI AL di Utara Sulawesi agar Ven Kandou sembuh dari sakit yang dialaminya.
“Sebagai Pimpinan TNI AL yang berada di Sulawesi Utara merasa bertanggung jawab untuk mengunjungi putra asal Minahasa yang telah berjasa mengangkat jenasah 7 Pahlawan Revolusi korban G30S/PKI,” ujar Rompas.
Kedatangan Danlantamal VIII juga membawa pesan dari Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey yang ikut peduli dan memberikan dukungan dalam bentuk pemberian tali asih. Ini diberikan guna membantu proses pengobatan untuk kesembuhan salah satu putra terbaik yang berasal dari Desa Wengkol, Minahasa, Sulut.
Danlantamal VIII juga tidak segan-segan berinteraksi langsung dengan mengusap-usap kedua kaki Ven Kandou sambil mengucapkan selalu berdoa dan minta kesembuhan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.