Dia mengatakan sempat keluar dan berdiskusi di luar,dan tiba-tiba dari arah demonstran sudah ada yang melempar batu. “Saya melihat ini, akhirnya sudah tidak sehat padahal kami mau bertemu dan berdialog tapi kalau sudah ada yang melempar batu itu sangat tidak baik,” sesalnya.
Dirinya juga mengakui bahwa ini memang bagian dari dinamika demokrasi tetapi kalau sudah berujung kekerasan sangat tidak mencerminkan warga Sulut. “Kita ini memiliki slogan torang samua ciptaan Tuhan jangan karena kita menyuarakan aspirasi kita banyak yang jadi korban, karena kita semua bersaudara,” pungkas Kaloh.(ml)