MANADO, DetikManado.com – Jelang hari raya keagamaan, Natal dan Tahun Baru 2019, kelangkaan gas LPG 3 kilo, mulai dirasakan warga di Paniki Bawah Manado.
Hal ini dirasakan oleh Fiti, salah sorang ibu rumah tangga di kelurahan tersebut, Senin (17/12/2018), mengaku kesulitan mencari gas LPG 3 kilo gram di daerah ini, bahkan ia harus keliling hingga ke Politeknik dan Buha demi mencari LPG namun tidak ketemu.
“Saya ke pangkalan gas LPG di paniki bawah, tapi agennya sedang tutup, lalu saya melihat ada warung disekitar agen yang menjual LPG 3 kilo, namun sayangnya warung tersebut menjual dengan harga cukup mahal, yakni 40 ribu per tabung,” jelas ibu muda ini.
Karena di warung tersebut mahal, Fiti pun keliling hingga ke Politeknik dan Buha, untuk mencari gas LPG 3 yang dijual dengan harga normal, yaitu 18 ribu per tabung.
Tapi usaha ini tidak membuahkan hasil, sehingga dengan sangat terpaksa wanitia ini harus kembali ke warung di paniki bawah untuk membeli gas dengan harga tidak wajar tersebut.
Sementara itu, Hardi Sangkoy, salah seorang aktivis, mantan presiden Mahasiswa UTSU Manado, berharap pemerintah mengawasi penjualan gas LPG oleh mulai dari tingkat agen, pengkalan hingga ke pengecer di warung-warung.
“Menjelang hari raya, Saya berharap Pemerintah mengawasi penjualan gas LPG 3 kilo, awasi pendistribusiannya mulai dari agen ke pangkalan hingga kepada pengecer di warung-warung, jangan ada yang memanfaatkan situasi ini untuk mempermainkan harga kepada masyarakat. (red)