Tomohon, DetikManado.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tomohon terus berkomitmen terkait pengolahan sampah, dengan melibatkan sejumlah pemuda di Kota Tomohon, Sulut. Salah satunya dengan kegiatan mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah organik dan non-organik.
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, DLH Tomohon mengadakan workshop pilah sampah dan pembuatan Eco-Enzym di Pusat Pengolahan Sampah Organik Terpadu di Kota Tomohon, Sulut, Sabtu, (18/02/2023), yang diikuti 6 komunitas maupun organisasi.
Aktivis pemerhati lingkungan hidup, Jemmy Makasala sekaligus fasilitator mengatakan, HPSN muncul setelah peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi, Jawa Barat (Jabar), yang terjadi pada 21 Februari 2005 silam.
“Diketahui, akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah di TPA, mengakibatkan 157 orang meninggal. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan 2 kampung menghilang dari peta yaitu Cilimus dan Pojok,” ujar Jemmy yang diketahui juga menjabat Staf Khusus Walikota Tomohon Bidang lingkungan Hidup dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Tomohon John Kapoh mengatakan, saat ini pihaknya melakukan beberapa kegiatan menjelang HPSN 2023.
“Kita bekerja sama dengan organisasi dan komunitas yang ingin terlibat dan peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.