KPU Sulut juga tengah melakukan sosialisasi yang di fokuskan di daerah non penyelenggara yaitu di 8 kabupaten/kota. Karena dari data yang coba digali kembali pada Pilgub sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat pada daerah-daerah yang tidak menyelenggarakan Pilbup dan Pilwako secara bersamaan dengan Pilgub, akan lebih rendah dibandingkan dengan daerah-daerah yang secara bersamaan menyelenggarakan Pilbup, Pilwako dan Pilgub. “Sehingga kesimpulan yang kami ambil yaitu melakukan penguatan sosialisasi didaerah-daerah yang tidak menyelenggarakan Pilbup dan Pilwako,” jelas Saelangi.
Kemudian yang bersifat provinsi biasanya dilakukan di ibukota tetapi tidak menutup kemungkinan juga dilakukan di 15 kabupaten/kota di Sulut. Segmentasi yang dilakukan berupa segmentasi pemilih yang rawan bencana, rawan konflik, dan daerah perbatasan atau pulau terluar. “Kami juga sedang menjajaki angkatan laut untuk meminjam KRI mereka untuk melakukan sosialisasi di pulau-pulau terluar seperti di Marore dan beberapa pulau lainnya,” pungkas Saelangi. (ml)
