Kakanwil Kemenag Sulut Ajak Penyuluh Agama Bangun Nilai Kehidupan Keagamaan

Kakanwil Sarbin saat memberikan pembinaan bagi Guru dan Penyuluh Agama di lingkungan Kantor Kemenag Bolmut pada Jumat (5/5/2023). (Foto: Dokumentasi Kemenag Sulut)

Bolmut, DetikManado.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulut, H Sarbin Sehe mengatakan bahwa infrastruktur yang banyak tapi kurang optimal dan kurang efektif digunakan.

“Karena itu penyimpangan sosial secara masif masih terjadi, kami berharap lebih dekat lagi dengan rumah ibadah agar saling menguatkan satu sama lain,” kata Kakanwil Sarbin saat memberikan pembinaan bagi Guru dan Penyuluh Agama di lingkungan Kantor Kemenag Bolmut pada Jumat (5/5/2023).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut menurut Kakanwil Sarbin, kualitas penyuluh agama harus diperbaiki untuk melawan ekstrimisme dan eksklusivisme yang masih marak terjadi dewasa ini. Terlebih, kedua hal ini merupakan bibit perseteruan dan perpecahan.

“Kita ubah kinerja kita agar lebih masuk ke dalam suasana batin umat kita. Mari ubah format penampilan kita, karena saat ini kita berada di fase petarung. Mari membangkitkan semangat beragama yang baik dan benar,” ajak Sarbin kepada seluruh penyuluh agama yang hadir.

Sarbin menjelaskan beragama yang baik dan benar merupakan dua aspek yang harus teepenuhi. Banyak yang mengajarkan agama tidak memenuhi kedua aspek tadi padahal keduanya penting agar tetap seimbang dan moderat.

Oleh karena itu, kata Kakanwil Kemenag Sulut menyebut mengingat peran, tugas serta fungsi Penyuluh Agama yang krusial di tengah masyarakat, dirinya mengimbau agar penyuluh agama lebih mendekatkan diri lagi kepada rumah ibadah.

“Nilai-nilai keagamaan dan semangat membangun kehidupan beragama yang lebih baik harus dimulai dari rumah ibadah,” jelas Sarbin.

Sementara itu, dirinya juga menyentil kasus bunuh diri yang semakin sering terjadi. Baginya kasus tersebut sebetulnya erat kaitannya dengan suasana batin seseorang, dimana mereka tidak lagi mempercayai kehadiran Tuhan, merasa agama tidak ada gunanya.

“Fenomena ini menarik, artinya kita butuh usaha lebih untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Meyakini Tuhan, menempatkan nilai-nilai agama dalam berperilaku, serta menjadi umat beragama agama yang patuh terhadap ajaran-ajaran agama. Ini kemudian menjadi tugas penyuluh agama,” lugas Kakanwil Sarbin.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan itu Kepala Kantor Kemenag, Bolmut Idrus Sante beserta seluruh jajaran, guru dan penyuluh agama di lingkungan Kantor Kemenag Bolmut. (Ali Akbar)


Pos terkait