BERPIKIR untuk menambahkan suplemen ke rutinitas kesehatan Anda tetapi khawatir tentang kerusakan hati? Ada baiknya untuk berhati-hati karena mengonsumsi suplemen tanpa berpikir dapat membahayakan organ Anda, tetapi kabar baiknya adalah Anda tetap dapat menikmati manfaatnya dengan aman.
Dr Karan Rajan, seorang ahli bedah terkemuka di Inggris, memperingatkan bahwa ini karena semua jenis suplemen, bahkan yang alami dapat memengaruhi cara kerja hati. Dr Rajan menjelaskan dalam sebuah video Instagram kepada lebih dari 1,7 juta pemirsa.
Dr Rajan mengakui bahwa ia adalah penggemar suplemen dan bahkan mengonsumsi beberapa suplemen sendiri, termasuk omega-3, vitamin D, dan serat. Namun, dalam menanggapi video seorang wanita yang mengalami kegagalan organ setelah mengonsumsi suplemen untuk pertumbuhan rambut dan kuku, ia memberikan peringatan yang jelas: “Jangan jadikan hati Anda proyek sains yang gagal.” “Jika Anda mengonsumsi suplemen dan ingin menghindari cedera hati, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui,” imbuhnya.
Ketahui bagaimana suplemen memengaruhi hati.
Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, Dr. Rajan menyarankan untuk memeriksa sumber tepercaya seperti LiverTox—basis data yang menyusun laporan kasus tentang bagaimana berbagai obat dan suplemen memengaruhi hati.
“Jika tercantum dalam kelas A, B, atau C, berhati-hatilah dengan dosis dan apa yang Anda konsumsi. Bahkan suplemen alami melibatkan metabolisme hati, yang berarti suplemen tersebut melewati topi penyortiran biokimia hati dan diproses oleh enzim hati. Hal ini dapat memengaruhi seberapa keras hati Anda bekerja,” katanya dalam video tersebut.
Pastikan kualitasnya
Dengan suplemen yang begitu mudah diakses, mudah untuk terbuai oleh pemasaran yang mencolok tanpa mengetahui apa yang sebenarnya Anda dapatkan. Itulah sebabnya Dr. Rajan menyarankan untuk mencari label sertifikasi pihak ketiga pada kemasan, yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji secara independen untuk keamanan, kualitas, dan kinerja. Meskipun tidak ada pengujian yang dapat menjamin perlindungan 100% dari cedera hati, setidaknya pengujian tersebut dapat membantu Anda mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalam kapsul.
Perhatikan dosis dan interaksi
Terkait dosis suplemen, Dr. Rajan menekankan bahwa semakin banyak tidak selalu lebih baik, jadi sangat penting untuk mematuhi jumlah yang direkomendasikan secara klinis.
“Jika Anda mengonsumsi obat resep seperti statin, pengencer darah, antiepilepsi, dan antidepresan, periksa interaksi obat dengan apoteker atau dokter Anda sebelum memulai suplemen apa pun,” katanya.
“Jika Anda mengonsumsi beberapa suplemen herbal, pastikan tidak ada tumpang tindih yang signifikan antara bahan aktif masing-masing. Anda menciptakan campuran farmakologis dengan sinergi yang tidak diketahui,” tambahnya. (yos)