Menurut Lumentut, sejak peristiwa penyebaran virus pertama kali di kota Wuhan, pihaknya sejak dini sudah mengsosialisasikan kepada masyarakat di kota Manado untuk memberdayakan lahan tidur yang ada di sekitar kita, termasuk memanfaatkan pekarangan rumah kita dengan teknologi pertanian sederhana.
“Saya mungkin orang pertama yang meng-kampanye-kan marijo torang bakobong, meskipun dengan teknologi pertanian yang sangat sederhana,” tutur Walikota.
Dibidang jasa dan perdagangan umum, semenjak Agustus 2020 lalu, transaksi perdagangan di kota Manado termasuk cukup tinggi. Itu terlihat, ketika sejumlah sarana pertokoan bahkan mall mulai dibuka kembali, meskipun dengan penerapan protap covid yang sangat ketat.
“Saya berfikir bahwa masyarakat saya harus hidup di situasi pandemi, meskipun kita wajib mematuhi protap kesehatan,” urai Lumentut.
Tidak hanya sektor perdagangan, Walikota Manado juga mulai membangkitkan sektor pariwisata lokal dengan mulai beroperasinya sebagian besar hotel di kota Manado, meskipun tingkat daya huni masih belum maksimal.
“Bapak dan Ibu bisa merasakan bagiamana lalu lintas kita mulai macet. Sejumlah titik-titik perekonomian mulai dipadati pengunjung. Ini bukti bahwa, ekonomi di kota Manado mulai hidup kembali,” jelas Walikota. (*)