Manado,DetikManado.com- Ajang kompetisi bergengsi di dunia pendidikan Indonesia yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2019 di Provinsi Sulut resmi ditutup, Jumat (05/07/2019).
Tentunya ada yang kembali ke daerah asal tanpa medali, tetapi ada pula yang keluar sebagai juara, mengangkat medali dengan tangis dan sukacita. Bahkan tak sedikit yang mengatakan ini suatu mujizat karena tak menyangka bisa menorehkan medali dari sebuah perjuangan keras untuk bisa ke level nasional ini.
Florentina Yuwono, siswi SMA Dharma Yudha Kota
Pekanbaru, Riau, tak menyangka bisa meraih medali perunggu di bidang ilmu Ekonomi.
Apalagi ini merupakan pengalaman pertamanya berlomba di tingkat nasional. “Senang
sih, soalnya dari sekolah kami ada 4 orang yang masuk OSN. Dan semuanya dapat
medali,” ujar Floren, Jumat (05/07/2019) sore.
Dia juga mengatakan, saat dipanggil di atas panggung untuk pengalungan medali, dia merasa sangat gembira. “Senang sekali. Jadi pas tadi dipanggil itu masih biasa aja dan masih belum nangis.Terus balik ke tempat duduk ada Kakel yang belum dapat medali, udah putus asa. Eh gak taunya dia dapat emas di bidang ilmu Kebumian gitu. Jadi kami nangis bareng jadinya,” ujar Floren bahagia.
Menurutnya, melihat kompetisi dengan level nasional ini, dirinya merasa belum berpengalaman. Apalagi ini adalah ajang pertamanya mengikuti OSN. “Ga nyangka aja perjalanan saya bisa semulus ini. Soalnya masih baru pertama kali ikut, baru kelas 10 jadi ga kenal siapa – siapa,” katanya.
Lanjutnya,dalam kompetisi OSN ini,dirinya juga tidak mempunyai gambaran mengenai persaingannya seketat apa, dan siapa saja calon peraih medali. “Bagi saya masih abu – abu semua, tapi bersyukur banget sih bisa sampai sini,” pungkasnya.(ml)