Worang juga mengatakan, jika ingin melakukan donor darah harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. “Yang menentukan apakah seseorang layak diambil darahnya adalah dengan melakukan pemeriksaan medis,”katanya.
Lanjut dia, contohnya ketika orang hobi tidur larut malam jika ingin melakukan donor darah harus dilakukan pemeriksaan hb atau darah orang tersebut. Karena bisa saja tekanan darahnya terlalu rendah, atau bisa saja terlalu tinggi sehingga tidak bisa diambil darahnya. Tetapi kalau hb dan tekanan darahnya normal bisa dilakukan donor darah. “Makanya setiap darah yang diambil dilakukan screaming atau diperiksa lagi,”bebernya
Menurutnya, bukan berarti setiap darah yang sudah diambil itu langsung didistribusikan, tetapi harus diperiksa terlebih dahulu untuk menjaga jika darah tersebut memiliki penyakit menular yang ditularkan lewat darah. Misalnya hepatitis B, HIV atau penyakit kelamin menular lainnya. “Jadi belum tentu semua darah yang diambil akan dipakai,”pungkasnya.(ml)