Membangun Pariwisata Sulut dengan Strategi 3A

Artis cantik Nadine Chandrawinata bersama pegiat lingkungan ikut mmebersihkan sampah di Pulau Bunaken, beberapa waktu lalu.

Manado,DetikManado.com – Meski pesona Taman Nasional Bunaken tidak secemerlang beberapa tahun silam, namun Pemprov Sulut terus membangun sektor pariwisata dengan membenahi sejumlah destinasi baru. Bahkan ada strategi 3A yang digiatkan. Apa itu?    

“Pemprov Sulut menggunakan strategi 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut,” ungkap Sekdaprov Edwin Silangen dalam rapat pemaparan Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sulut 2019-2025 di ruang kerjanya, Jumat (31/05/2019) siang.

Bacaan Lainnya

Silangen memaparkan, atraksi termasuk pembenahan objek wisata alam, buatan, budaya. Kemudian aksesibilitas yaitu peningkatan konektivitas udara, kualitas jalan dan akses antar moda menuju destinasi wisata. “Sedangkan amenitas mencakup pembangunan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata,” ujarnya.

Menurut Silangen, strategi 3A inilah yang menjadi penting dalam dunia pariwisata. Hal tersebut akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulut.

Dia menambahkan, strategi pembangunan industri pariwisata Sulut tersebut dapat dikerjakan optimal dengan terus mengembangkan indentitas usaha pariwisata tradisional dan modern melalui suasana khas daerah dan pelayanan maksimal kepada konsumen. “Selain itu tentunya meningkatkan daya saing usaha pariwisata melalui pembangunan produk berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat,” ujarnya. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait