Menelusuri Asal Usul Nama Desa Lehi, Ini Kata Kapitalau Novito Tatengkeng

Kapitalau Lehi Novito Tatengkeng (kedua dari kanan) bersama perangkat desa.

Sitaro, DetikManado.com – Desa Lehi Kecamatan Siau Barat mayoritas warga bekerja sebagai nelayan dan petani. Bagaimana kisah penamaan Desa Lehi berikut penuturan Kapitalau Lehi Novito Tatengkeng.

Pada zaman dahulu Desa Lehi merupakan kawasan hutan belantara yang berada di kaki Gunung Karangetang, letaknya juga merupakan daerah pesisir pantai. Banyak pohon kenari atau bahasa daerah disebut Lehi tumbuh di wilayah tersebut.

Tak heran dasar pemberian nama Desa Lehi adalah adanya tiga pohon kenari raksasa yang tumbuh di dekat objek wisata Air Panas Lehi dahulu kala.

Ketiga pohon kenari ini sangat rindang, sehingga menjadi tempat persinggahan warga untuk berteduh atau beristirahat sejenak. Baik warga dari utara Pulau Siau menuju ke Ondong atau sebaliknya.

“Bahkan, dahulu juga warga yang berlayar dari Sangihe menuju Kota Manado akan singgah di pantai untuk beristirahat bernaung di bawah ketiga pohon kenari yang lokasinya dekat pantai tersebut,” kata Novito, Selasa (29/10/2024)

Seterusnya, lanjut kapitalau, warga yang pernah singgah selalu menceritakan beristirahat sejenak di Lehi (Kenari). Sehingga warga dari luar tertarik mampir di kawasan tersebut.

“Dari sinilah warga mulai menamai lokasi tersebut Lehi,” terang Novito.

Bukan hanya itu, dia mengatakan, sesuai nama desa tersebut terdapat banyak pohon kenari yang ditanam oleh masyarakat kala itu sampai sekarang.

“Isi buah kenari dimakan oleh warga karena kaya akan nutrisi. Saat ini, digunakan juga sebagai bahan untuk pembuatan berbagai jenis kue. Warga menjual isi buah kenari laris bahkan sampai luar daerah,” ucap Novito.

Dia menambahkan, Desa Lehi sebelumnya adalah merupakan wilayah dari pemerintahan Desa Kalumpang yang pusat pemerintahan kala itu di Ondong.

“Tahun 1914 dimekarkan dengan nama Desa Lehi. Adapun kepala kampung yakni A Patonting,” pungkasnya.

Sekadar referensi, letak Desa Lehi diapit oleh Desa Pehe dan Mini atau berjarak sekira 2 kilometer dari Kota Ondong Ibu Kota Kabupaten Sitaro.(jack)

Komentar Facebook

Pos terkait