Menengok Pembelajaran di SMPN 1 Amurang Timur Saat Pandemi

Kepala SMPN 1 Amurang Timur Virna Wilhelmina Johannis SPd.

Pembelajaran dengan sistem klaster, dan penugasan lewat sistem dalam jaringan atau daring.

Dengan sistem itu, para guru mengunjungi peserta didik berdasarkan wilayah tempat tinggal masing-masing. Ini dilakukan untuk menghindari menumpuknya massa di satu tempat. Setelah itu, para siswa diberikan tugas dan menjawabnya dengan sistem daring.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan hasil evaluasi, memang sistem daring ini kurang efektif. Karena ada beberapa kendala yang muncul,” ujar Virna.

Salah satu kendala yang muncul adalah, banyak siswa yang tidak memiliki handphone, sehingga proses pembelajaran daring menjadi terhambat. Hal lainnya adalah kendala sinyal yang juga sering terjadi.

“Meski demikian kami tetap maksimalkan proses yang ada sehingga pembelajaran bisa tetap berlangsung,” ujarnya.

Menghadapi tahun ajaran baru nanti, wanita kelahiran  3 September 1968 ini mengatakan, masih menjalankan kurikulum darurat masa pandemi Covid-19 dengan tatap muka terbatas. Protokol kesehatan  tetap dilaksanakan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait