Misa dipimpin uskup bersama Tijow, Jamlean serta di dampingi Frater Diakon Jufry Dotulong dan Frater Diakon Agus Budiman.
Pengutusan berupa pemercikan air kudus dan doa dilakukan Uskup setelah pembacaan surat keputusan pengangkatan panitia yang dibacakan Jamlean.
Ada sejumlah harapan yang disampaikan uskup berkaitan dengan momen perayaan 100 tahun karya MSC di Sulawesi.
Kehadiran misionaris di Keuskupan Manado termasuk misionaris dari Kongregasi Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) yang melanjutkan karya misionaris dari Serikat Jesuit (SJ) telah membuahkan karya-karya yang bisa dirasakan saat ini. Gereja Katolik telah tumbuh dan berkembang. “Kehadiran tiga misionaris MSC telah menghasilkan buah-buah iman di Keuskupan Manado. Ada warisan iman, harap dan kasih,” ujar Uskup Manado.
Dia menambahkan, itu semua bisa terjadi karena adanya penyelenggaraan Tuhan. “Semua itu, warisan iman, harap dan kasih itu bisa terjadi karena Tuhan menyelenggarakan itu,” sebut mantan Provinsial MSC Indonesia ini.
Warisan iman, harap dan kasih itu, lanjutnya, diharapkan terus bertumbuh dan berkembang serta berbuah bersamaan dengan karya misi tarekat/kongregasi lainnya di Keuskupan Manado.(joe)