“Karena kesulitan kuota internet, saya berikan kesempatan di Perum Unima Blok B nomor 178 yang memiliki fasilitas Wi-Fi. Agar mahasiswa dapat mengerjakan tugas-tugas dengan cara bergantian, tidak secara kelompok,” katanya.
Pelealu mengharapkan, dengan bantuan itu dapat berbagi dengan mahasiswa. Untuk diketahui, selain jurusan Pendidikan Sejarah, sejumlah jurusan maupun fakultas di Unima telah menyalurkan bantuan sembako kepada mahasiswa.
Tak hanya itu, beberapa dosen juga ikut membantu mahasiswa menggunakan dana pribadi untuk membeli sembako. (rf)