Octavian menjelaskan selain meringankan beban korban bencana, dengan menyalurkan bantuan logistik, tim dari Yayasan Rolam Indonesia juga mendoakan setiap korban bencana yang dikunjungi. Hal tersebut untuk membangun rasa peduli kepada sesama, dan memberi teladan bahwa anak-anak muda bisa menjadi berkat untuk orang lain khususnya bagi yang membutuhkan seperti korban terdampak bencana.
“Kami Yayasan Rolam Indonesia yang bergerak dalam pelayanan Apostolic Profetik yang memiliki komunitas JMK Youth fellowship, basisnya adalah anak-anak muda yang tergabung dari berbagai denominasi gereja yang berbeda-beda, kita ingin menunjukan kepedulian dan memberi teladan kasih, bahwa kita generasi muda lewat Yayasan Rolam Indonesia juga peduli dan turut merasakan penderitaan korban bencana, untuk menjadi berkat bagj banyak orang” ujar Octavian, yang juga merupakan salah satu penanggung jawab Yayasan Rolam Indonesia di Manado.
Sementara Asisten Pastor Pst Michael Widjaja melalui akun sosial medianya mengharapkan bantuan bencana yang diberikan bisa menjadi berkat bagi seluruh korban bencana alam di Manado.
“Semoga bisa memberkati dan membantu meringankan beban para korban dan bantuan yang diberikan bisa berguna untuk warga yang membutuhkan,” ujar Pst Michael dalam akun sosial medianya @michaeldjwidjaja.
“Kita bersama-sama Berdoa untuk belas kasihan Tuhan di tengah-tengah warga Kota Manado. Tuhan mendengar doa dan jeritan kita semua, rencana dan rancangan Tuhan untuk kota Manado adalah rancangan damai sejahtera,” sambungnya.
Diketahui, yayasan ini dipimpin Senior Pastor Rev Steven Francis dan Asisten Pastor Pst Michael David Jeremia Widjaja, yang menggalang pengumpulan dana untuk disalurkan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor Manado.
Penulis: Yoseph Ikanubun
Editor: Richard Fangohoi