Manado, DetikManado.com – Umat gereja Katolik St Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut menggelar perayan hari Rabu Abu, Rabu (17/02/2021).
Dalam Tradisi Gereja Katolik, salah satu masa yang perlu dilalui sebelum melalui Masa Paskah, yaitu Masa Prapaskah yaitu disebut Hari Rabu Abu.
Karena mulai dari hari ini hingga 40 hari ke depan, Gereja Katolik berpantang dan berpuasa sebagai tindakan simbolis dari kerapuhan manusia sehingga sering jatuh ke dalam dosa. Abu melambangkan kerapuhan manusia yang diciptakan dari tanah.
Perayaan Ekaristi Hari Rabu Abu, dipimpin oleh Pastor Golivon Motikas, Pr yang menyampaikan sebagai manusia, janganlah munafik dan sebagai manusia lemah dan rapuh kita perlu merendahkan diri.
“Kita adalah orang-orang rapuh dan berdosa yang harus menyadari kesalahan-kesalahan kita dihadapan Allah,” ujar Motikas.
Dengan seruan ini, umat perlu menyadari bahwa dalam masa Prapaskah ini, dengan berpantang, berpuasa dan mengaku dosa, segala kecenderungan dan kesalahan sebagai manusia perlu dibenahi.
“Dalam masa pandemi Covid-19, abu ditaburkan di atas kepala umat dan bukan dioleskan pada dahi umat. Sesuai seruan Paus Fransiskus, selaku kepala Gereja Katolik Universal, hal ini dilakukan untuk menghindari sentuhan fisik,” tandasnya.(tr-02)