Manado, DetikManado.com – Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) mengikuti jalan bersama Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) menuju Mayonif 712/WT. Selanjutnya ikut melaksanakan upacara penutupan tradisi penyerahan simbol Peleton (YWPJ) Hari Juang Infanteri ke 75 Tahun 2023.
Kegiatan penutupan Tonting Yudha Wastu Pramuka dilaksanakan di Mayonif 712/WT Jl.Loreng, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Selasa (19/12/2023).
Dalam kegiatan penyerahan simbol sekaligus penutupan upacara Hari Juang Infanteri bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto mewakili Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko. Dia memimpin upacara serta tradisi dalam rangka peringatan Hari Juang Infanteri ke-75 tahun 2023.
Pada upacara yang mengusung tema “Infanteri yang Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat” tersebut, Kasdam XIII/Merdeka melakukan tradisi minum air dan membelah buah kelapa muda sebagai simbol perjuangan. Ini diiringi dengan tembakan yang dilakukan oleh pasukan tradisional atau pasukan Infanteri tempo dulu yang menggunakan pakaian dan persenjataan serba sederhana, serta penandatanganan naskah serah terima simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya.
Dalam penutupan upacara Hari Juang Infanteri ke 75, Kasdam yang membacakan amanat dan sambutan tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letjen TNI Anton Nugroho mengatakan, selaku Danpussenif dan pribadi mengucapkan selamat memperingati Hari Juang Infanteri ke-75 kepada segenap prajurit Korps Infanteri di manapun berada dan bertugas.
Dia juga menyampaikan penghargaan yang tulus atas pengabdian, keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai prajurit dan satuan Infanteri hingga saat ini dalam mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto juga menegaskan bahwa Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan korps yang harus dijunjung tinggi.
Korps Infanteri adalah korps yang terbesar di TNI Angkatan Darat. Namun demikian, dalam upaya memenangkan suatu pertempuran atau peperangan, Korps Infanteri harus bekerja sama dan bersinergi dengan semua kecabangan, karena setiap kecabangan memiliki peran masing masing dalam setiap pertempuran.
“Tantangan tugas ke depan akan semakin kompleks dan dinamis dengan berubahnya karateristik bentuk ancaman,” ujarnya.
Dia mengatakan, respon dalam menyikapi hal tersebut maka pimpinan TNI AD melakukan transformasi dan modernisasi Alutsista yang telah direalisasikan secara bertahap terhadap satuan satuan Infanteri.
“Selain itu dengan melakukan revisi, reorganisasi doktrin, serta strategi dan taktik bertempur untuk memenangkan setiap pertempuran,” pungkas Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto.
Dalam Kegiatan Upacara hari juang Infanteri turut dihadiri oleh Kasrem 131/Santiago, Asrendam XIII/Merdeka, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, para Kasi Korem 131/Santiago, Dansat Brimob Polda Sulut, Karo Ops Polda Sulut.
Hadir juga Wadanlantamal VIII/ Manado, Kapolresta Manado, para Dandim jajaran Korem 131/Santiago, Kasatpol PP Provinsi Sulut, para Danyon jajaran Kodam XIII/Merdeka dan tamu undangan. (yos)