“Jadi saat itu Pak Bhabinkamtibmas memberikan informasi adanya seleksi Bintara Polri ke desa-desa. Saya ikut mendaftar, dan Puji Tuhan sekali mendaftar lolos, tanpa ada pungutan atau biaya sedikitpun,” jelasnya.
Dituturkan anak ke empat dari lima bersaudara ini, sang ayah tercinta menderita sakit sejak beberapa waktu lalu, hingga tak bisa lagi melaut sampai sekarang ini.
“Lalu ibu saya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, salah satunya menjadi tukang cuci pakaian,” tuturnya sambil meneteskan air mata.
Meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, Febrian tak pernah putus asa. Ia terus berupaya semaksimal mungkin demi bisa mewujudkan cita-cita dan membahagiakan orang tua serta keluarganya.
“Sekali lagi saya sangat bersyukur, bisa menjadi abdi negara. Saya ingin sekali membahagiakan kedua orang tua dan keluarga. Saya akan bekerja dengan baik dan siap ditugaskan di mana saja,” pungkas Febrian. (ml)