Lebih lanjut, dengan UKPBJ dan LPSE menjadi satu, LKPP RI berharap para pengelolah LPSE bisa memahami pengadaan termasuk regulasinya. LKPP sudah membuat edaran kepada seluruh Gubernur tentang Rencana Umum Pengadaan (RUP). “Hingga saat ini sudah 27 ribu paket pengadaan yang dilakukan melalui tender dengan nilai sekitar 84,5 Trilyun. LKPP berharap partisipasi dari peserta Rapat untuk dapat memberikan saran dan kritik membangun untuk pengembanan LPSE,” tuturnya.
Gubernur Sulut Olly Dodonkambey yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang membuka secara resmi kegiatan tersebut. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulut saya mengucapkan selamat datang dan selamat bakudapa di Bumi Nyiur Melambai kepada LKPP dan LPSE se Indonesia,” tutur Humiang saat membacakan sambutan Gubernur.
Lanjut Humiang, LPSE perlu menjadi perhatian karena standarisasi- standarisasi yang ada di dalam menjadi tolok ukur dalam mencapai kepuasan pelayanan kepada publik. “Perlu memahami proses dan standarisasi guna pencapaian layanan yang baik, oleh karena itu para peserta sekalian mampu mengikuti sebaik mungkin rapat kerja nasional ini,” tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Humiang yang didampingi Kepala LKPP melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yakni tanggal 13-15 Agustus 2019.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten 1 Pemprov Sulut Muhhmad Rudy Mokoginta, Wakil Wali Kota Tomohon, Wakil Bupati Bolmut, Wakil Bupati Bolsel, Karo Logistik Polda Sulut Kombes Pol Drs Ahmad Husni, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.(ml)