Tondano, DetikManado.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano Santo Paulus mengadakan sidang dalam rangka Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) Tahun 2019.
Kegiatan ini digelar di Sekretariat Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Petrus Universitas Negeri Manado (Unima) Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), mulai Jumat-Minggu (06-08/09/2019).
Sidang RUAC adalah forum tertinggi di tingkatan cabang PMKRI ini sebagai forum penentu dan musyawarah para anggota dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Selain itu, mengkoordinasi buah pemikiran kader-kader PMKRI dalam menentukan arah gerak perhimpunan selama satu periode kepengurusan, serta pemilihan Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium selama satu periode kepengurusan.
Dalam agenda pemilihan, ada 7 calon Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Tondano Santo Paulus Periode 2019-2020. Mereka adalah Richard Mangambu, Celsius Teniwut, Andrea C Renyaan, Angel B Inuhan, Dominica Febrianty, Richard Fangohoi serta Anthoni R Talubun. Pada tahap uji kriteria dan kesediaan menyisakan Talubun sebagai calon tunggal. “Sungguh terharu dan berterima kasih atas amanah dari teman-teman yang diberikan kepada saya. Dan berjanji kepercayaan akan saya jaga dan pegang hingga didemisionerkan tahun berikutnya,” ucap Talubun, Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium DPC PMKRI Tondano yang baru, Minggu (08/09/2019).
Aldo, sapaan akrabnya menghimbau agar seluruh kader PMKRI Tondano sanggup bekerja sama. “Itu kunci dan dasar sebuah organisasi. Pro Ecclesia Et Patria! Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat!,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Presidium PMKRI Cabang Tondano demisioner Desyemca Florenda Indra Muda menegaskan, Ketua Presidium baru dapat menjalani kepengurusan, terutama roda perhimpunan. Dinamika organisasi yang dilewati satu periode lalu menjadi kebaikan yang dipetik dan dipertahankan, sedang keburukan ditinggalkan. “Jadikan sebagai batu loncatan untuk perhimpunan,” ungkapnya saat ditemui DetikManado.com.
Muda berharap, DPC PMKRI Tondano yang diangkat Talubun melihat dan memilih jeli anggota yang kompeten atau cakap. “Baik presidium maupun bidang di cabang. Jangan tempatkan sembarang anggota, namun mengerjakan tugas masing-masing,” pungkasnya.
Dalam proses pemilihan, 25 suara sah memilih Talubun, sedangkan tidak sah 2 suara. Peserta yang hadir jumlah 27 peserta dan 2 peninjau. (rf)