Komisi Kerawam KWI juga mengatak semua pihak untuk menghormati dan mentaati konstitusi. Konstitusi sebagai payung bersama dalam hidup berbangsa telah menjamin setiap warga Negara untuk mendapatkan keadilan, termasuk jika terjadi ketidakpuasan dan persengketaan dalam Pemilu.
“Oleh karena itu, hukum sebagai panglima di negeri ini harus benar benar dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Masyarakat juga harus percaya dengan aparat penegak hukum sambil ikut mengawasinya dengan cara-cara yang beradab,” tegas Mgr Vincentius.
Mgr Vincentius berharap para elit politik, tokoh agama dan masyarakat turut terlibat aktif dalam menciptakan suasana tenang dan damai dengan memberikan pencerahan demi mendorong terwujudnya rekonsiliasi sosial dan seruan-seruan yang menyejukkan. “Sehingga masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan serta hasutan untuk melakukan kekerasan. Para tokoh tersebut tidak hanya menjadi pemimpin tetapi juga menjadi penjaga nilai-nilai moral, etika, dan jati diri bangsa,” tegasnya.
Komisi Kerawam KWI mengajak semua masyarakat tetap bergandengan tangan dan waspada terhadap kekuatan-kekuatan,orang-roang atau pihak-pihak yang dengan sengaja ingin memanfaatkan situasi sosial-politik saat ini untuk tujuan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila dan demokrasi. TNI dan Polri dengan sekuat tenaga telah menjaga masyarakat agar tetap merasa damai dan mempertahankan keutuhan NKRI.
“Sudah semestinya juga, masyarakat secara sukarela ikut menjaga lingkungan dan tempat ibadah masing-masing sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(joe)