“Berkaitan dengan Perpres Nomor 68 tahun 2022 itu, bagaimana kita menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan DUDI. Bagi SMKN 5 Manado dan DUDI adalah betul-betul berkaitan dengan link and match, dan ini menjadi tantangan bagi kami terkait pendidikan vokasi,” ujarnya.
Terkait bagaimana nasib lulusan SMKN 5 Manado ke depannya, dia mengatakan, pada waktu lalu sudah ada pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua dan dan siswa. Sekolah berharap, para lulusan bisa bekerja, berwirausaha, atau bisa melanjutkan studi.
“Namun kami sampaikan pada mereka, setelah lulus alangkah baiknya mencari tempat pekerjaan untuk implementasikan kompetensi yang dimiliki selama mengecap pendidikan di SMKN 5 Manado,” ujar Ketua MKKS SMK Sulut ini.
Dia mengatakan, memang pihaknya belum bisa memetakan berapa banyak siswa lulusan yang akan bekerja, berwirausaha dan melanjutkan studi. Tetapi alangkah baiknya mereka langsung bekerja dan mencari DUDI.
“Namun pihak sekolah juga tidak hanya menamatkan siswa, tapi juga mengikuti mereka. Kami bekerjasama dengan DUDI untuk Mecarikan lapangan pekerjaan bagi mereka yang lulus dari SMKN 5 Manado,” ujar Moodie Lumintang yang pernah menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Manado dan Kepala SMKN 4 Manado ini. (Yoseph Ikanubun)