Lanjut Gerung, yang dibutuhkan adalah kesiapan masuk ke dunia 4.O, artinya kampus-kampus juga harus menyesuaikan dengan situasi ini. Jadi jangan lagi menerima mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan studi karena negara akan rugi. “Sekalipun mereka membayar uang SPP dan UKT tetapi pemerintah mengeluarkan dana menyelesaikan studi mahasiswa dengan investasi yang sangat besar,” katanya.
Dia juga menambahkan SMPTN dan SBMPTN harus melalui portal yang sama. “Kami tidak berpatokan dengan kuota yang akan masuk, tetapi membutuhkan mahasiswa yang berkompetensi yang melewati proses seleksi,” kunci Gerung. (ml)