Menurutnya, alih siaran televisi digital dilakukan bukan hanya bersinergi dengan KPID ,TVRI, dan lainnya, tetapi disosialisasikan lewat media-media yang ada seperti Media Massa, Media Sosial, kemudian Media Luar Ruangan, Televisi, dan Radio.
Koordinator Umum TVRI Sulut, Subiyanto mengatakan pihaknya telah matang dalam menyambut transformasi digital tahun depan.
“Soal kesiapan kita sudah siap. Kita sudah berusaha , jam Sembilan pagi setiap Senin sampai Jumat itu live dialog selama 3 jam terkait hal ini,” tandas Subiyanto optimis.
Untuk diketahui, Provinsi Sulut berada dalam daftar ke-10 lokasi khusus wilayah pertunjukan rakyat yang diselenggarakan oleh Tim Pokja Komunikasi Publik ASO (Analog Switch Off). Dengan target membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama beralih menggunakan televisi analog ke digital.
Sedangkan, Pertunjukan Virtual Kesenian Daerah yang digelar di TVRI Sulut mengusung tema ‘Bersiap Digital Sambut Siaran TV Digital dari Sulawesi Utara’ menampilkan Penari dan Musik Tari Tangkap Cakalang (kesenian khas Provinsi Sulut), serta menghadirkan dua Pelawak Lokal yaitu Ramli Hiola alias Amoy dan Kale.(ml)