Manado,DetikManado.com – Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online dibuat pemerintah tidak sepenuhnya berjalan mulus. Salah satu penyebabnya karena tarik ulur oleh pemerintah sendiri, dalam hal penetapan jumlah rombongan belajar (rombel), serta jumlah siswa dalam setiap rombel.
“Kami sekolah yang kecil atau bukan unggulan, sangat sedikit siswa yang masuk. Karena sekolah besar terus menambah jumlah siswanya, meski sudah ada aturan berapa jumlah rombel dan kuota siswa barunya,” ujar salah satu kepala sekolah negeri di Manado.
Dia mencontohkan, ada sekolah besar yang sudah ditetapkan memiliki 10 rombel dengan jumlah siswa tiap rombelnya 32 orang. Namun sekolah itu, dengan mendapat lampu hijau dari Dinas Pendidikan, menambah lagi 3 rombel sehingga menjadi 13. Belum lagi jumlah soswa tiap rombel dari 32 dinaikan menjadi 36 bahkan sampai 42. “Terus kami yang sekolah kecil ini mau dapat berapa siswa. Pemerintah plin-plan dalam kebijakan ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, dr Grace Punuh MKes, Kamis (11/07/2019). memanggil benerapa kepsek SMA dan SMK dari beberapa daerah untuk membahas persoalan PPDB Online ini.