Menurut Wakapolda, selain falisitas dan para siswa, tenaga pendidik pun haruslah yang sudah profesional.Yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan dan pelatihan. ” Ya..tahu sendirilah..Kalau misalnya guru tidak punya pemahaman dan keterampilan serta pengetahuan yang menjangkau atau mumpuni, tentunya hasilnya tidak lebih baik daripada yang sebelumnya,”katanya.
Hal yang sama dikatakan oleh Kepala SPN Polda Sulut Kombes Pol Joko Surachmanto bahwa ini adalah proses regenerasi di tubuh kepolisian,di mana ada yang pensiun digantikan dengan yang baru. “Untuk fasilitas kita bisa melihat sendiri berbagai sarana masih dengan segala keterbatasan.Tetapi yang jelas untuk pembinaan,sambil para siswa menempa mental dengan keadaan seperti ini,dia harus memberikan yang terbaik,”jelasnya.
Dia juga menambahkan para siswa akan ditempa sehingga memiliki kualitas SDM yang mempunyai daya saing. “Yang berada di garis depan nantinya, dan yang akan berada di tengah masyarakat adalah Bintara. Jadi mereka akan betul-betul ditempa sehingga bisa siap pakai nantinya,” pungkasnya.(ml)