Tomohon, DetikManado.com – Sempat diragukan bisa menjadi seorang Imam Katolik. Penyebabnya? Karena nakal saat masih sekolah di seminari mapun di kampung Woloan. Namun Tuhan memanggil dan memilih Antonius Aloysius Talangi. 21 tahun sudah Pastor Yus menjalani panggilan imamatnya.
Wajah sumringah Pastor Antonius Aloysius Talangi Pr tampak jelas ketika diminta tampil berdiri di tengah perayaan ulang tahun Imamatnya yang ke 21, Kamis (30/05/2019).
Kendati dirayakan secara sederhana di rumah orang tuanya yakni Keluarga Talangi – Pondaag di Woloan, Tomohon, umat yang hadir tampak gembira bersama dengan ibunda pastor dan kakak beradik dari Pastor Talangi.
Perayaan ini adalah perayaan syukur seluruh umat yang tersebar dari stasi Tanggari, Sampiri, Sawangan, Sukur dan Pusat Paroki Airmadidi. “Kita bersyukur karena Pastor Talangi merasakan cinta kasih Tuhan dalam jalan panggilan sebagai Imam dan boleh memperingati 21 tahun Imamatnya,” ungkap Ketua Dewan Pastoran Paroki Airmadidi Cornelis Dj Massie.
Sebelumnya umat paroki telah merayakan Misa Kenaikan Tuhan Yesus Kristus di gereja sekaligus melaksanakan kegiatan ziarah di Gereja Bunda Hati Kudus Yesus di Woloan.
Lalu bagaimana kesan Pastor Talangi merefleksikan 21 tahun panggilan Imamatnya? ” Jujur saya sebenarnya tidak bayangkan kalau saya akhirnya bisa menjadi imam, bahkan tidak terasa sudah 21 tahun sebagai pastor,” ujarnya.
Pastor Talangi mengisahkan, dulu dia sempat diragukan kalau bisa jadi pastor. “Sebab saya sadar cukup nakal baik di seminari maupun di kampung Woloan,” ujarnya.
Tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. “Saya akhirnya menjadi pastor dan ditahbiskan oleh Uskup Mgr Josef Suatan MSC 30 Mei 1998,” ungkap Pastor Talangi.
Ratusan umat yang hadir dalam perayaan ini menyampaikan doa semoga Pastor Yus selalu menjadi berkat bagi umat yang dipimpinnya.(joe)