Dedi juga menuturkan mayoritas polisi terluka akibat dilempari batu, benda tumpul lainnya dan dikeroyok massa. “Mereka luka-luka karena dilempar batu, benda tumpul lainnya dan dipukuli ramai-ramai. Saat ini dirawat di RS Bhayangkara masing-masing polda,” ujar Dedi.
Lanjutnya, berdasarkan data Mabes Polri, 65 korban polisi terdiri dari 39 personel Polda Metro Jaya, 12 personel Polda Jawa Barat, 3 personel Polda Sumatera Utara, 3 personel Polda Sumatera Selatan, 3 personel Polda Sulawesi Selatan, 3 personel Polda Jawa Timur dan 2 personel Polda Bengkulu. “Kerugian materiil yang dialami Polri adalah 1 unit mobil polisi lalu lintas, 4 unit water canon, 1 unit kendaraan pengurai masa dan dua pos polisi dibakar di wilayah Polda Metro Jaya,” ujarnya. Kemudian 5 unit mobil dinas, 1 unit ambulans, 2 unit mobil security barrier dan 1 unit kendaraan pribadi milik anggota polisi di wilayah Polda Sumatera Utara. Terakhir, satu unit kendaraan polisi lalu lintas di wilayah Polda Bengkulu. (ml)