Tondano, DetikManado.com – The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Simpul Sulut sukses menggelar Jambore Jurnalistik Lingkungan. Berlokasi di di Ketama Adventure Park, Desa Touliang Oki, Kabupaten Minahasa, Sulut, kegiatan jambore digelar selama 3 hari sejak, Jumat – Minggu (26-28/11/2021).
Meski jumlah penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sulut cenderung melandai, namun pihak Panitia Pelaksana Jambore Jurnalistik tidak mau mengambil resiko. Penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan.
“Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut terkait dengan penerapan prokes pencegahan Covid-19 ini,” ujar Ketua Panitia Jambore Jurnalistik Lingkungan Muhammad Irzal didampingi Sekretaris Julkifli Madina.
Irzal mengatakan, sebelum peserta dan panitia menuju ke lokasi kegiatan di Minahasa, mereka diminta untuk mengikuti swab antigen di Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut. Sudah ada tenaga medis yang siap menangani para peserta maupun panitia.
“Hal ini kita lakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” papar Irzal.
Julkifli menambahkan, selain mendapatkan pelayanan swab antigen, Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut juga memberikan bantuan masker dan handsanitizer untuk para peserta dan panitia, serta narasumber. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu wajib mengenakan masker dan handsanitizer.
“Dalam perjalanan menuju ke lokasi, hingga tiba di lokasi, prokes ini tetap dijalankan,” kata Julkifli.
Kegiatan yang mengambil tema “Perkuat Literasi Selamatkan Bumi” ini dibuka oleh Ketua Umum SIEJ Rochimawati dan diikuti sedikitnya 50 peserta. Mereka terdiri dari jurnalis anggota SIEJ Simpul Sulut yang juga tergabung dalam tim kerja, jurnalis pemula dan perwakilan organisasi dan kelompok pencinta alam.
“Meski berada di alam terbuka, peserta yang mengikuti kegiatan khususnya di tenda utama diwajibkan mengenakan masker,” ujar Julkifli.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Rochimawati mengapresiasi kinerja panitia dan SIEJ Simpul Sulut yang menggelar kegiatan tersebut, dengan tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19.
“Dengan aktifnya SIEJ Simpul Sulut bisa mendorong SIEJ Simpul yang lain untuk giat menggelar program kerja,” ujar Ochi, sapaan akrab jurnalis senior ini.
Dia berharap, programnya tidak hanya top down, tapi keaktifan teman simpul yang membuat kegiatan. Termasuk mendorong untuk kegiatan-kegiatan terkait isu lingkungan di daerah.
“Saat ini SIEJ mempunyai 200 anggota di Indonesia, yang menjadi anggota harus yang peduli lingkungan,” ujarnya.