Kotamobagu, DetikManado.com – Paroki Kristus Raja Kotamobagu tuntas memplenokan Program Kerja dan Budget Tahun 2024. Rapat pleno yang dipimpin langsung oleh Romo Diosis (RD) Oktorius Thomas Lalio selaku pastor kepala paroki, digelar di Aula Christi Regis Kotamobagu pada Kamis (28/9/2023).
Rapat pleno yang berlangsung mulai pukul 10.00 Wita dan baru berakhir pukul 14.30 Wita itu, diikuti oleh pengurus lengkap Dewan Pastoral Paroki (DPP), Dewan Keuangan Paroki (DKP), pengurus inti wilayah rohani, pengurus inti kelompok kategorial tingkat paroki, operator keuangan paroki, komunitas hidup bakti Suster Ursulin, Kepala PAUD, TK, SD, SMP dan SMA Katolik Theodorus Kotamobagu, serta pengurus inti Credit Union (CU) Mototabian.
Setelah dibuka oleh Pastor Eky –sapaan akrab RD Oktorius Thomas Lalio, rapat pleno dimulai dengan evaluasi program kerja per bidang di tingkat DPP. Diawali oleh Koordinator Bidang Kerohanian (Korbid I) Josep Polandos SPd mengawali evaluasi program kerja bidangnya yang sudah terlaksana, sedang maupun belum di tahun 2023.
Disusul Korbid II (Organisasi dan Kaderisasi) Ir Lucky Steven Musung, Korbid III (Aset Pembangunan dan Sosial Ekonomi) Stevan Tandayu SE, Korbid IV (Administrasi dan Kesekretariatan) Juliana Saroinsong SSi, dan Korbid V (Pencatatan dan Pelaporan Keuangan) Hoa Ing.
Seusai evaluasi program kerja per bidang, rapat pleno berlanjut dengan pemaparan program kerja dan budgeting untuk tahun anggaran 2024. Menurut Juliana Saroinsong, secara keseluruhan ada sekitar 400 program yang direncanakan dan dianggarkan, untuk dikerjakan pada tahun depan.
Sementara, menurut Pastor Eky, ada sejumlah poin penting yang hendak dicapai oleh Paroki Kristus Raja Kotamobagu pada 2024 mendatang, melalui program dan budget yang telah ditetapkan dalam rapat pleno tingkat paroki tersebut.
Ia menjelaskan, visi Keuskupan Manado 2019-2033 yaitu “Dalam Terang Sabda Allah Persekutuan Umat Katolik Keuskupan Manado mengembangkan jati diri dan martabatnya untuk menyinari kehidupan bersama di dunia”.
“Dalam mencapai visi ini ada tiga bagian atau tahap besar, dan tahap pertama sudah kita lewati yaitu antara tahun 2019 sampai 2023 ini,” ujarnya.
“Selanjutnya, mulai tahun 2024 kita memasuki tahap kedua, yaitu Gereja Keuskupan Manado mengembangkan jati diri dan martabatnya dalam komunitas yang berbasis atau berpedoman pada sabda, iman, persaudaraan, kerasulan, dan masyarakat,” kata Pastor Eky.
Yang menjadi penekanan untuk program pada 2024 mendatang, yaitu mengembangkan jati diri dan martabat kita sebagai orang Katolik.