Kotamobagu, DetikManado.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotamobagu memastikan, pelaksanaan debat terbuka ketiga pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Tahun 2024 berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan aturan.
Ketua Bawaslu Kotamobagu Yunita Mokodompit SSos dan koleganya Yulius Ferdinand Pelealu SIP MSi, hadir langsung di lokasi guna mengawasi pelaksanaan debat terbuka ketiga paslon Pilwako, agar berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur serta ketentuan yang ada.
“Kami hadir di lokasi pelaksanaan debat terbuka ketiga paslon Pilwako 2024, karena sudah merupakan tugas dan tanggung jawab Bawaslu Kotamobagu, untuk mengawasi kegiatan kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kotamobagu,” tegas Yunita Mokodompit.
Seperti diketahui, KPU Kotamobagu menggelar debat terbuka ketiga bagi kontestan Pilwako 2024. Dari tiga paslon, hanya dua yang hadir lengkap. Masing-masing paslon nomor urut 1 Meiddy Makalalag-Syarifuddin Juaidi Mokodongan (MESRA) dan nomor urut 2 Wenny Gaib-Rendy Virgiawan Mangkat (WINNER).
Adapun paslon nomor urut 3, hanya dihadiri oleh Calon Wali Kota Nayodo Koerniawan. Sedangkan Sri Tanti Angkara sebagai calon wakil wali kota, berhalangan hadir pada debat terbuka ketiga karena sedang menjalani perawatan kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Ketua Bawaslu Kotamobagu Yunita Mokodompit menegaskan, pengawasan dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak ada pelanggaran selama debat terbuka berlangsung. “Kami telah menurunkan tim untuk memantau jalannya debat, baik secara langsung maupun melalui rekaman siaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua calon mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dalam debat ini, sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian masyarakat, dengan tema Sinergitas Pembangunan Daerah Dalam Memperkokoh NKRI Berdasarkan Kebangsaan, menjadi topik pembahasan utama. Bawaslu juga memberikan peringatan keras kepada tim pendukung calon agar tidak melakukan provokasi atau tindakan yang dapat mengganggu jalannya acara.
“Debat terbuka adalah forum demokrasi yang harus dijaga bersama. Kami mengimbau semua pihak, baik peserta maupun pendukung, untuk berperan aktif menciptakan suasana yang kondusif,” kata Yunita Mokodompit.
Debat terbuka ketiga ini disambut antusias oleh masyarakat Kotamobagu yang berharap dapat mengenal lebih dekat para calon pemimpin mereka. Dengan pengawasan ketat dari Bawaslu, diharapkan debat ini dapat menjadi ajang yang jujur, adil, dan transparan dalam memberikan informasi kepada pemilih.
Bawaslu juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran selama debat berlangsung. “Partisipasi masyarakat dalam melaporkan pelanggaran sangat penting untuk mewujudkan Pilkada yang bersih,” tutupnya.(Nicolaus Paath)