Ulu.DetikManado.com – Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kompetensi SDM bagi pengurus Koperasi Desa Merah Putih KDMP di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), yang dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sulawesi Utara (Sulut) selama tiga hari terhitung tanggal 10-14 November 2025 di Little House Kota Ulu, sudah selesai terlaksana.
Akan tetapi, pihak panitia dalam hal ini Dinas Koperasi UKM Sulut, belum tuntas melakukan pembayaran uang harian dan uang transportasi para peserta bimtek yang melibatkan 2 pengurus KDMP perwakilan setiap desa/kelurahan se-Sitaro.
Awalnya para peserta diberikan janji manis oleh pihak panitia, di mana uang tersebut akan dicairkan ke rekening peserta setelah kegiatan bimtek selesai dilaksanakan, Kamis (13/11/2025) sore.
Akan tetapi, sejauh ini hanya sebagian saja yang direalisasikan pihak panitia. Sontak saja, kondisi membuat para peserta angkat suara menyoroti pihak panitia yang melakukan kegiatan terkesan tergesa-gesa tanpa persiapan yang matang.
“Kepada panitia, minta tolong kasihani kami ada anak kecil butuh susu tiap hari. Sedangkan kami sudah meninggalkan pekerjaan beberapa hari karena ikut kegiatan bimtek,” keluh Alfian Tahulending pengurus KDMP Lai, Jumat (14/11/2025) di Kota Ulu.
Alma Misa, salah satu pengurus KDMP lainnya mengungkapkan hal senada. Dia menyoroti, kegiatan bimtek tersebut oleh pihak panitia tidak melihat kondisi wilayah Kabupaten Sitaro yang notabene adalah wilayah kepulauan.
“Nasib kami pengurus KDMP dari Pulau Tagulandang dan Pulau Biaro sangat memprihatinkan. Kami harus hutang ke pihak penginapan selama 3 hari karena kegiatan hanya sampai sore hari. Sedangkan kami tidak ada pihak keluarga untuk menumpang tinggal,” kata Alma dengan nada kesal.
Dia menyebutkan, biaya penginapan sehari menyedot anggaran Rp250ribu. Adapun uang harian peserta Rp110ribu per hari dan uang transportasi Rp160ribu per hari.
“Total uang penginapan dan uang duduk kami apabila dihitung menyisahan sedikit. Apalagi yang belum terbayar. Jelas kami merasa kecewa kepada panitia. Padahal, animo kami sangat tinggi ikut kegiatan bimtek demi KDMP kami kedepan,” ucapnya lagi.
Tak hanya itu, Akun WA Jhesyogelang di group pengurus KDMP angkatan I, mengungkapkan, mengapa para peserta bimtek diwajibkan harus memiliki rekening BNI agar proses pencairan uang harian dan uang transportasi bisa dicairkan.
“Kami juga bingung oleh pihak BNI ada dua jenis tabungan yang dibuat saat registrasi yaitu BNI plus dan Tappa. Jika dicermati yang baru cair adalah BNI Tappa. Sedangkan info terakhir yang kami terima bisa melalui rekening lain aktif peserta,” ucapnya penuh tanya.
Sementara itu, pihak Dinas Koperasi UKM Sulut telah bertolak dari Pulau Siau menuju Kota Manado pada Kamis (13/11/2025) malam. Saat dikonfirmasi, para staf engan berkomentar.
“Maaf pak, kami hanya staf tak bisa memberikan keterangan,” lugas mereka.(jack)














